PENGERTIAN ETIKA
1.
Menurut Magnis
Suseno, Etika adalah sebuah ilmu dan
bukan sebuah ajaran. Yang memberi kita norma tentang bagaimana kita harus hidup
adalah moralitas. Sedangkan etika justru melakukan refleksi kritis atau norma
atau ajaran moral tertentu. Atau kita bisa juga mengatakan bahwa moralitas
adalah petunjuk konkret yang siap pakai tentang bagaimana kita harus hidup.
Sedangkan etika adalah perwujudan dan pengejawantahan secara kritis dan
rasional ajaran moral yang siap pakai itu.
2.
Menurut Suseno, 1987, Etika adalah
suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu
ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang
bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral.
3.
Menurut Kattsoff,
1986, Etika sebenarnya lebih banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsip
dasar pembenaran dalam hubungan tingkah laku manusia.
4.
Menurut Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika
adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik
dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
5.
Menurut
Martin (1993), etika didefinisikan
sebagai "the discipline which can act as the performance index or
reference for our control system". Dengan demikian, etika akan memberikan
semacam batasan maupun standard yang akan mengatur pergaulan manusia didalam
kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan
seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan (code)
tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip
moral yang ada; dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai
alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum
(common sense) dinilai menyimpang dari kode etik Dengan demikian etika adalah
refleksi dari apa yang disebut dengan "self control", karena segala
sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial
(profesi) itu sendiri.
PERBEDAAN
EGOISME DAN HEDONISME
EGOISME
Egoisme adalah cara untuk mempertahankan dan meningkatkan
pandangan yang menguntungkan bagi dirinya sendiri, dan umumnya memiliki
pendapat untuk meningkatkan citra pribadi seseorang dan pentingnya -
intelektual, fisik, sosial dan lainnya. Egoisme ini tidak memandang kepedulian
terhadap orang lain maupun orang banyak pada umunya dan hanya memikirkan diri
sendiri.
Teori eogisme atau egotisme diungkapkan oleh Friedrich
Wilhelm Nietche yang merupakan pengkritik keras utilitarianisme dan juga kuat
menentang teori Kemoralan Sosial. Teori egoisme berprinsip bahwa setiap orang
harus bersifat keakuan, yaitu melakukan sesuatu yang bertujuan memberikan
manfaat kepada diri sendiri. Selain itu, setiap perbuatan yang memberikan
keuntungan merupakan perbuatan yang baik dan satu perbuatan yang buruk jika
merugikan diri sendiri.
HEDONISME
Hedonisme adalah
pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari
kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan
yang menyakitkan. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan
atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.
Kata hedonisme diambil
dari Bahasa Yunani hēdonismos dari akar kata hēdonē,
artinya "kesenangan".Paham ini berusaha menjelaskan adalah baik apa
yang memuaskan keinginan manusia dan apa yang meningkatkan kuantitas kesenangan
itu sendiri.
Menurut saya, sikap egoisme
harus dihindarkan dalam diri dan kehidupan sehari-hari karena dapat merusak
etika, moral serta akhlaq seseorang. Maka sebaiknya tanamkan dan tumbuhkan
sejak dini sikap hedonisme di dalam kepribadian karena sikap hedonisme akan
memberikan kebaikan kepada diri sendiri dan orang lain tanpa ada yang dirugikan
atau disakiti.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar