Me n My Life

I am a simple woman, but I have the perfect family that gives me strength to live this life

Jumat, Mei 31, 2013

Sertifikat Seminar, PI dan Kursus (tambahan)

  Sertifikat seminar


Sertifikat PI



Sertifikat Kursus

Tulisan 1

Annisa Nurcayafi (22209711)
4EB13


ANALISIS PERBANDINGAN METODE FLAT RATE, SLIDING RATE, DAN FLOATING RATE DALAM PERHITUNGAN BUNGA PINJAMAN PADA KOPERASI KUSUMA (DENGAN APLIKASI PERHITUNGAN BUNGA PINJAMAN KREDIT MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0)

ABSTRAK

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau  kesepakatan  pinjam meminjam antara pihak penerima dana (debitur) dengan pihak penyedia dana (kreditur) yang mewajibkan pihak penerima dana melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Perhitungan bunga pinjaman kredit digunakan tiga metode yaitu metode flat rate (bunga tetap), metode sliding rate (bunga menurun) dan metode floating rate (bunga mengambang). Metode sliding rate menghasilkan pendapatan bunga yang paling kecil jika dibandingkan dengan metode flat rate dan floating rate. Dari ketiga metode tersebut, yang paling tepat diterapkan pada Koperasi KUSUMA adalah metode sliding rate karena bunga dihitung dari sisa pinjaman (pokok pinjaman – cicilan pokok) yang telah dibayar di bulan-bulan sebelumnya  sehingga total cicilan semakin menurun sampai periode kredit berakhir. Metode sliding rate juga sangat cocok dengan sistem yang diterapkan dalam koperasi yang memiliki azaz gotong royong dan kekeluargaan yang bertujuan untuk membantu masyarakat dengan tidak memberatkan. 

Kata Kunci : Kredit, Metode Flat Rate, Metode Sliding Rate, Metode Floating Rate


PENDAHULUAN

Koperasi merupakan salah satu bentuk badan hukum yang sudah lama dikenal di Indonesia. Koperasi sebagai organisasi rakyat yang melaksanakan fungsi-fungsi ekonomi yang sesungguhnya berdasarkan hukum-hukum dan prinsip-prinsip ekonomi yang dapat bertindak secara rasional, efisien dan efektif serta dapat mempersatukan dan mengarahkan rakyat yang mempunyai perekonomian yang lemah untuk dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan yang memang harus digalakkan untuk lebih meningkatkan stabilitas dalam membangun perekonomian suatu negara.
Dalam praktiknya terdapat banyak jenis-jenis koperasi yang berkembang salah satunya adalah jenis koperasi simpan pinjam. Koperasi simpan pinjam adalah usaha pembiayaan, yaitu menghimpun dana dari para anggotanya kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggotanya atau masyarakat umum. Kasmir (2008; 286). Dari aktivitas ini koperasi akan mendapatkan bunga atau jasa uang dari anggota koperasi.
Masalah yang sering dihadapi oleh masyarakat umum adalah ketidakpahaman mereka 
mengenai metode yang digunakan oleh pihak koperasi dalam menentukan besarnya angsuran pokok serta bunga yang harus dibayar. Pada umumnya koperasi maupun bank menggunakan metode Flat rate, metode Sliding Rate dan Floating Rate. Pemahaman mengenai berbagai perhitungan bunga akan membantu debitur dalam membuat keputusan untuk mengambil kredit yang paling menguntungkan sesuai dengan kemampuan keuangannya. Koperasi KUSUMA yang memiliki unit kelembagaan dalam bidang perkreditan sangat membutuhkan metode perhitungan bunga pinjaman untuk pencatatan akuntansinya yang dapat memberikan keuntungan baik bagi koperasi maupun anggotanya.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang  telah diuraikan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.   Bagaimanakah perhitungan bunga pinjaman yang diterapkan pada Koperasi Simpan Pinjam KUSUMA ?
2.   Bagaimanakah perbedaan perhitungan bunga pinjaman yang diterapkan pada Koperasi dengan Metode Flat Rate dan Metode Floating rate ?

Batasan Masalah
Sesuai dengan judul yang ditulis, penulis membatasi masalah hanya pada perhitungan bunga pinjaman sehubungan dengan transaksi pinjaman angsuran bulan Februari 2011 untuk satu anggota Koperasi Simpan Pinjam KUSUMA atas nama Bapak Suwanto berdasarkan metode koperasi  (Sliding Rate) dan membandingkannya dengan metode Flat Rate dan Metode Floating rate selama periode angsuran Maret 2011 - Februari 2012.

Tujuan Penulisan :
1.   Untuk mengetahui dan menganalisa perhitungan bunga pinjaman yang diterapkan pada Koperasi Simpan Pinjam KUSUMA.
2.   Untuk mengetahui dan menganalisa perbandingan metode bunga pinjaman antara metode yang digunakan di koperasi dengan metode flat rate dan floating rate.


TINJAUAN PUSTAKA

Istilah kredit berasal dari bahasa yunani “credere” yang berarti kepercayaan (faith),  maksudnya adalah apabila seseorang memperoleh kredit maka mereka memperoleh kepercayaan. Sedangkan bagi si pemberi kredit artinya memberikan kepercayaan kepada seseorang bahwa uang yang dipinjamkan pasti kembali. Kasmir (2002 ; 72). Menurut Kasmir (2008 ; 98) adapun unsur – unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut:
1.   Kepercayaan
2.   Kesepakatan
3.   Jangka Waktu
4.   Risiko
5.   Balas Jasa
Menurut Kasmir (2008 ; 100) tujuan utama pemberian suatu kredit adalah sebagai berikut :
1.   Mencari keuntungan
2.   Membantu usaha nasabah
3.   Membantu pemerintah
Menurut Suyatno (2002 ; 17) Selain tujuan di atas, dalam pemberian fasilitas kredit memiliki fungsi sebagai berikut :
1.   Untuk meningkatkan daya guna uang
2.   Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
3.   Untuk meningkatkan daya guna dan peredaran barang
4.   Sebagai alat stabilitas ekonomi
5.   Untuk meningkatkan kegairahan berusaha
6.   Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan
7.   Untuk meningkatkan hubungan internasional
Menurut Kartika (2005 ; 4) Microsoft Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang memungkinkan para pengembang atau programmer untuk membuat aplikasi yang berbasis windows dengan sangat mudah. Bahasa ini sangat popular disebabkan kemudahan dan kelengkapannya untuk mengembangkan dan membuat aplikasi kecil (tools atau desktop database) maupun yang besar (client / server, aplikasi web dan lain-lain). Salah satu yang membuat Visual Basic banyak digunakan adalah karena adanya fasilitas editor yang serba fungsi. Fasilitas tersebut adalah Integrated Development Environment (IDE).

Komponen MS-Visual Basic 6.0
Menurut Alam (1999 ; 11) beberapa istilah dan komponen dasar dalam MS-Visual Basic 6.0 yang dipakai dalam membuat program aplikasi adalah sebagai berikut ini :
a.    Project adalah sekumpulan modul. Project (proyek) adalah program aplikasi itu sendiri. Project disimpan dalam file berakhiran .VBP. File ini menyimpana seluruh komponen program, termasuk pilihan proyek, pilihan environment, pilihan file EXE dan segala sesuatu yang berhubungan dengan proyek. 
b.   Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi. Form berbentuk jendela dan dapat dibayangkan sebagai kertas atau meja kerja yang dapat dilukisi atau diletakkan ke dalamnya objek-objek lain.
c.    Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon-icon untuk memasukkan objek tertentu ke dalam jendela form. Toolbox dapat dimodifikasi atau ditambahkan komponen iconnya dengan cara mengklik kanan pada toolbox, lalu pilih components.
d.   Properties digunakan untuk menentukan setting suatu obyek. Suatu obyek biasanya mempunyai beberapa property yang dapat diatur langsung dari jendela properties atau lewat kode program. Setting property akan menentukan cara kerja dari objek yang bersangkutan saat program aplikasi dijalankan, misalnya menentukan warna objek, bingkai objek, pengambilan data dan lain-lain.
e.    Kode Program adalah serangkaian tulisan perintah yang akan dilaksanakan jika suatu objek dijalankan. Kode program ini akan mengontrol dan menentukan jalannya suatu objek.


METODE PENELITIAN

Konsep dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan analisis perbandingan metode perhitungan bunga kredit untuk memberikan informasi penting kepada kreditur dalam mengambil suatu kredit yang tidak merugikan serta membuat aplikasi sederhana untuk menghitung penentuan bunga hingga total cicilan kredit secara terkomputerisasi dengan menggunakan tools Microsoft Visual basic 6.0.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Peneliti mengumpulkan data-data, baik secara teoritis maupun data lapangan dikarenakan data-data ilmiah itu merupakan pokok bahasan. Hal ini dilaksanakan dengan beberapa cara:
·   Wawancara (interview) : Penulis mengadakan wawancara langsung dengan pimpinan koperasi  yang diteliti.
·   Observasi: Penulis mengadakan pengamatan kegiatan pinjaman yang dilakukan koperasi.
·   Meminta dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pinjaman kredit kepada Koperasi KUSUMA berupa daftar transaksi pinjaman uang yang dilakukan atas nama Bapak Purwanto pada periode Maret 2011 - Februari 2012.

Alat Analisis
1.   Metode Flat Rate (bunga mendatar)
Metode flat rate adalah perhitungan bunga dengan cara bunga di hitung limit kredit selama jangka waktu kredit. Besarnya angsuran (pokok + bunga) setiap bulan yang di bayar selalu tetap sepanjang suku bunga belum berubah. Metode ini adalah metode yang paling sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, dikarenakan paling disukai oleh konsumen, karena konsumen beranggapan dengan tidak berubah-ubahnya cicilan yang akan di bayar maka konsumen dapat memperkirakan berapa uang yang harus dikeluarkan. Rumus metode flat rate (bunga mendatar) :
Cicilan Bunga per bulan = ( Pl x i ) / n
Cicilan Pokok = Pl / n
Total Angsuran = Cicilan Pokok + Cicilan Bunga Per bulan

Keterangan :
Pl : Planfond kredit (Pokok pinjaman awal)
i : suku bunga pertahun
n : jangka waktu kredit

2.   Metode Sliding Rate ( bunga menurun )
Metode sliding rate atau bunga menurun adalah metode yang perhitungan bunganya dilakukan dengan cara mengalikan tingkat suku bunga dengan sisa pinjaman sehingga jumlah bunga yang dibayar semakin menurun untuk setiap periode. Rumus sliding rate ( bunga menurun ) :
Cicilan Bunga per bulan = (sisa pinjaman x ) / n
Cicilan Pokok = Pl / n
Total Angsuran = Cicilan Pokok + Cicilan Bunga Per bulan 

Keterangan :
 n : jangka waktu kredit
i : suku bunga pertahun

3.   Metode Floating Rate (bunga mengambang)
Metode floating rate atau bunga mengambang adalah suku bunga yang besarnya dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan besarnya suku bunga yang berlaku di pasar (mengikuti mekanisme pasar). Misalnya pada penandatanganan perjanjian kredit suku bunga yang diberikan sebesar 15 %, dan pada 2 bulan kemudian suku bunga menurun 50 basis point menjadi 14.50% maka suku bunga kredit otomatis turun menjadi 14.50%,demikian pula saat suku bunga meningkat menjadi 15.50%, maka otomatis  suku bunga kredit naik menjadi 15.50%. Rumus Metode floating rate (bunga mengambang)  :
Cicilan Bunga per bulan = Pl x BIi
Cicilan Pokok = Pl / n
Total Angsuran = Cicilan Pokok + Cicilan Bunga Per bulan

Keterangan :
Pl : Planfond kredit (Pokok pinjaman awal)
BI i : tingkat suku bunga yang berlaku pada bulan yang bersangkutan
n : jangka waktu kredit


PEMBAHASAN

Dalam melakukan perhitungan bunga pinjaman kredit, Koperasi KUSUMA RW.005 menggunakan metode sliding rate (saldo menurun). Namun  metode yang digunakan Koperasi KUSUMA RW.005 belum dapat dipastikan sudah efisien, efektif dan menguntungkan  bagi koperasi maupun anggota koperasi. Oleh karena itu, penulis membandingkan metode perhitungan yang digunakan koperasi dengan Metode Flat Rate dan Metode Floating rate.
Di bawah ini disajikan data-data yang dimiliki Koperasi KUSUMA RW.005 terhadap satu transaksi pinjaman angsuran yang terjadi pada bulan Februari 2011. Data ini digunakan untuk analisis menghitung bunga kredit dengan ketiga metode perhitungan bunga kredit, dengan perincian sebagai berikut :
Pinjaman diberikan kepada                 : Bapak Suwanto
Nominal atau pokok pinjaman            : Rp 9.000.000,-
Bunga pinjaman                                  : 36 % per tahun
Angsuran                                             : 1 tahun (12 kali)
Periode Angsuran                               : Maret 2011 s/d Februari 2012

Perhitungan Bunga Pinjaman Kredit yang diterapkan oleh Koperasi KUSUMA (Metode Sliding Rate)
Dalam metode perhitungan bunga pinjaman kredit, Koperasi KUSUMA menggunakan Metode Sliding Rate (Bunga Menurun) dengan mengalikan % suku bunga per tahun yang ditetapkan Koperasi KUSUMA dengan sisa pinjaman sehingga jumlah bunga yang dibayar setiap bulan menurun. Total cicilan (cicilan pokok + cicilan bunga) yang harus dibayar oleh anggota koperasi otomatis dari bulan ke bulan semakin menurun.

Tabel 1
Perhitungan Bunga Pinjaman Kredit dengan
Metode Sliding rate (Bunga Menurun)
Periode Maret 2011 – Februari 2012
Bulan
Sisa Pinjaman
Cicilan Pokok
Cicilan Bunga
Total Cicilan
Feb. 2011
Rp 9.000.000,-



Maret2011
Rp 8.250.000,-
Rp 750.000,-
Rp 270.000,-
Rp1.020.000,-
April 2011
Rp 7.500.000,-
Rp 750.000,-
Rp 247.500,-
Rp 997.500,-
Mei 2011
Rp 6.750.000,-
Rp 750.000,-
Rp 225.000,-
Rp 975.000,-
Juni 2011
Rp 6.000.000,-
Rp  750.000,-
Rp 202.500,-
Rp 952.500,-
Juli 2011
Rp 5.250.000,-
Rp 750.000,-
Rp 180.000,-
Rp 930.000,-
Agsts 2011
Rp 4.500.000,-
Rp 750.000,-
Rp 157.500,-
Rp 907.500,-
Sept. 2011
Rp 3.750.000,-
Rp 750.000,-
Rp 135.000,-
Rp 885.000,-
Okt. 2011
Rp 3.000.000,-
Rp 750.000,-
Rp 112.500,-
Rp 862.500,-
Nov. 2011
Rp 2.250.000,-
Rp 750.000,-
Rp 90.000,-
Rp 840.000,-
Des. 2011
Rp 1.500.000,-
Rp 750.000,-
Rp 67.500,-
Rp 817.500,-
Jan. 2012
Rp 750.000,-
Rp 750.000,-
Rp 45.000,-
Rp 795.000,-
Feb. 2012
Rp 0,-
Rp 750.000,-
Rp 22.500,-
Rp 772.500,-



Rp1.755.000,-
Rp10.755.000,-

Pada tabel 1 dapat diketahui bahwa dengan menggunakan metode Sliding Rate (Bunga Menurun), cicilan pokok yang diperoleh per bulannya tetap sebesar Rp 750.000,- dan cicilan bunga yang diterima Koperasi KUSUMA setiap bulannya menurun seiring dengan menurunnya sisa pinjaman sehingga total cicilan bunga selama 12 kali cicilan sebesar Rp 1.755.000,- dan total cicilan (cicilan pokok + cicilan bunga) yang harus dibayar anggota koperasi  menjadi Rp 10.755.000,-

Perhitungan Bunga Pinjaman Kredit dengan Metode Flat Rate (Bunga Tetap)
Perhitungan suku bunga metode ini dengan mengalikan % bunga per tahun dengan pokok pinjaman. Pembebanan suku bunga dan nominal pokok pinjaman yang dibayarkan setiap bulan jumlahnya tetap, sehingga total cicilan (cicilan pokok + cicilan bunga) yang dibayarkan setiap bulannya juga sama sampai periode kredit lunas.

Tabel 2
Perhitungan Bunga Pinjaman Kredit dengan
Metode Flat rate (Bunga Tetap)
Periode Maret 2011 – Februari 2012
Bulan
Sisa
Pinjaman
Cicilan
Pokok
Cicilan
Bunga
Total
Cicilan
Feb. 2011
Rp 9.000.000,-
-
-
-
Maret2011
-
Rp  750.000.-
Rp    270.000,-
Rp  1.020.000,-
April 2011
-
Rp  750.000.-
Rp    270.000,-
Rp  1.020.000,-
Mei 2011
-
Rp  750.000.-
Rp    270.000,-
Rp  1.020.000,-
Juni 2011
-
Rp  750.000.-
Rp    270.000,-
Rp  1.020.000,-
Juli 2011
-
Rp  750.000.-
Rp    270.000,-
Rp  1.020.000,-
Agsts2011
-
Rp  750.000.-
Rp    270.000,-
Rp  1.020.000,-
Sept. 2011
-
Rp  750.000.-
Rp    270.000,-
Rp  1.020.000,-
Okt. 2011
-
Rp  750.000.-
Rp    270.000,-
Rp  1.020.000,-
Nov. 2011
-
Rp  750.000.-
Rp    270.000,-
Rp  1.020.000,-
Des. 2011
-
Rp  750.000.-
Rp    270.000,-
Rp  1.020.000,-
Jan. 2012
-
Rp  750.000.-
Rp    270.000,-
Rp  1.020.000,-
Feb. 2012
-
Rp  750.000.-
Rp    270.000,-
Rp  1.020.000,-

-

Rp 3.240.000,-
Rp12.240.000,-

Pada tabel 2 dapat diketahui bahwa dengan menggunakan metode Flat Rate (Bunga Tetap), cicilan pokok yang diperoleh per bulannya tetap sama dengan metode sliding rate yaitu sebesar Rp 750.000,- dan cicilan bunga pinjaman yang diterima Koperasi KUSUMA setiap bulannya juga tetap sehingga total cicilan bunga selama 12 kali cicilan sebesar Rp 3.240.000,- dan total cicilan (cicilan pokok + cicilan bunga) yang harus dibayar anggota koperasi  menjadi Rp 12.240.000,-.

Perhitungan Bunga Pinjaman Kredit dengan Metode Floating Rate (Bunga mengambang)
Metode ini menetapkan besar kecilnya bunga kredit dikaitkan dengan bunga yang berlaku dipasar uang, sehingga tingkat suku bunga setiap bulan dapat berbeda. Nominal cicilan bunga yang dibayarkan setiap bulannya juga dapat lebih tinggi atau lebih rendah tergantung tingkat suku bunga  pada bulan yang bersangkutan. Maka otomatis, hal ini juga berpengaruh terhadap total cicilannya setiap bulan. Berikut ini disajikan perkembangan BI Rate pada pasar uang domestik :

Tabel 3
BI  Rate
Periode Maret 2011 – Februari 2012
(Berdasarkan hasil dari Rapat Dewan Gubernur)
Tanggal
BI Rate
9 Feb 2012
5.75%
12 Jan 2012
6.00%
8 Des 2011
6.00%
10 Nov 2011
6.00%
11 Okt 2011
6.50%
8 Sept 2011
6.75%
9 Agust 2011
6.75%
12 Juli 2011
6.75%
9 Juni 2011
6.75%
12 Mei 2011
6.75%
12 April 2011
6.75%
4 Maret 2011
6.75%
      Sumber : Bank Indonesia

Pada tabel 3 dapat diketahui perkembangan tingkat BI Rate sebagai tolak ukur untuk penetapan tingkat suku bunga kredit yang berlaku di pasar uang (Money Market). Pada bulan Maret 2011 – September 2011 tingkat BI Rate tetap stabil yaitu sebesar 6,75%, namun pada bulan Oktober 2011 tingkat BI Rate menurun 25 basis point menjadi 6,50% dan otomatis suku bunga kredit juga menurun menjadi 6,50%. Pada bulan November 2011 – Januari 2012 juga menurun 50 basis point menjadi 6,00%. Begitu pula pada bulan Februari 2012 juga menurun 25 basis point, sehingga suku bunga kredit menjadi 5,75%. 

Tabel 4
Perhitungan Bunga Pinjaman Kredit dengan
Metode Floating rate (Bunga Mengambang)
Periode Maret 2011 – Februari 2012
Bulan
Sisa Pinjaman
Cicilan
Pokok
Cicilan
Bunga
Total
Cicilan
Feb. 2011
Rp 9.000.000,-
-
-
-
Maret2011
-
Rp 750.000,-
Rp    607.500,-
Rp   1.357.500,-
April 2011
-
Rp 750.000,-
Rp    607.500,-
Rp   1.357.500,-
Mei 2011
-
Rp 750.000,-
Rp    607.500,-
Rp   1.357.500,-
Juni 2011
-
Rp 750.000,-
Rp    607.500,-
Rp   1.357.500,-
Juli 2011
-
Rp 750.000,-
Rp    607.500,-
Rp   1.357.500,-
Agsts2011
-
Rp 750.000,-
Rp    607.500,-
Rp   1.357.500,-
Sept. 2011
-
Rp 750.000,-
Rp    607.500,-
Rp   1.357.500,-
Okt. 2011
-
Rp 750.000,-
Rp    585.000,-
Rp   1.335.000,-
Nov. 2011
-
Rp 750.000,-
Rp    540.000,-
Rp   1.290.000,-
Des. 2011
-
Rp 750.000,-
Rp    540.000,-
Rp   1.290.000,-
Jan. 2012
-
Rp 750.000,-
Rp    540.000,-
Rp   1.290.000,-
Feb. 2012
-
Rp 750.000,-
Rp    517.500,-
Rp   1.267.500,-



Rp 6.975.000,-
Rp 15.975.000,-

Pada tabel 4 dapat diketahui bahwa dengan menggunakan metode Sliding Rate (Bunga Mengambang), cicilan pokok yang diperoleh per bulannya tetap sama yaitu sebesar Rp 750.000,- dan cicilan bunga pinjaman yang diterima Koperasi KUSUMA setiap bulannya berubah-ubah sesuai dengan tingkat suku bunga yang berlaku pada bulan yang bersangkutan sehingga total cicilan bunga selama 12 kali cicilan sebesar Rp 6.975.000,- dan total cicilan (cicilan pokok + cicilan bunga) yang harus dibayar anggota koperasi  menjadi Rp 15.975.000,-.

Rangkuman Analisis Perbandingan Metode Perhitungan Bunga Kredit
Setelah dilakukan perhitungan bunga kredit dengan menggunakan metode Sliding Rate (Bunga Menurun), Flat Rate (Bunga Tetap) dan Sliding Rate (Bunga Mengambang), maka dapat dilihat perbandingannya seperti dalam tabel berikut :
 Tabel 5
Rangkuman Analisis Perbandingan Perhitungan Bunga Kredit
Periode Kredit Maret 2011 – Februari 2012
Keterangan

Metode
Sliding Rate

Metode
Flat Rate
MetodeFloating Rate
1.   Suku Bunga Kredit
3% per bulan (Sesuai ketentuan dari Koperasi KUSUMA)
3% per bulan (Sesuai ketentuan dari Koperasi KUSUMA)
Berubah-ubah sesuai ketentuan dari BI Rate pada pasar uang domestik.
2. Cicilan Pokok Per Bulan
Rp 750.000,-
Rp 750.000,-
Rp 750.000,-
3. Total Cicilan Bunga
Rp 1.755.000,-
Rp 3.240.000,-
Rp 6.975.000,-
4. Total Cicilan
Rp10.755.000,-
Rp12.240.000,-
Rp 15.975.000,-

Dari tabel 5 di atas, maka dapat diketahui dengan menggunakan metode Sliding Rate (Bunga Menurun), Koperasi KUSUMA hanya dapat memperoleh pendapatan bunga sebesar Rp 1.755.000,- karena bunga dihitung dari sisa pinjaman setiap bulannya. Kemudian terdapat selisih kurang sebesar Rp 1.485.000,- dengan metode Flat Rate (Bunga Tetap) karena bunga dihitung tetap dari jumlah pokok pinjaman dan  terdapat selisih kurang Rp 5.220.000,- dengan metode Floating Rate (bunga mengambang) karena bunga dihitung berdasarkan suku bunga kredit yang berlaku pada perkembangan BI Rate di pasar uang domestik (Money Market Domestic). 
Walaupun pendapatan bunga yang diperoleh Koperasi KUSUMA paling kecil jika dibandingkan dengan metode flat rate dan floating rate. Namun Metode sliding rate paling tepat diterapkan pada Koperasi KUSUMA karena bunga dihitung dari sisa pinjaman (pokok pinjaman – cicilan pokok) yang telah dibayar di bulan-bulan sebelumnya  sehingga total cicilan yang diterima koperasi semakin menurun sampai periode kredit berakhir dan melihat pula tingkat persaingan yang begitu ketat dengan lembaga keuangan lainnya yang mayoritas menggunakan metode flat rate.

Perancangan Aplikasi Metode Perhitungan Bunga Kredit Dengan MS-Visual Basic 6.0
Berikut ini langkah-langkah pembuatan aplikasi Metode Perhitungan Bunga Kredit Dengan MS-Visual Basic 6.0 :
1.   Pada tampilan awal new project, pilih Standard EXE, klik open
2.   Kemudian akan muncul tampilan awal project standard EXE
3.   Membuat components label, textbox, commandbutton, tab strip dan listview pada form 1. Component-component tersebut terdapat di toolbox seperti yang telah dijelaskan pada bab II.
4.   Membuat Label-label name dengan nama : pinjaman pokok, Jangka waktu, Bunga. Membuat components textbox yang berfungsi untuk menginput nominal pinjaman, jangka waktu dan bunga. Lalu membuat commandbutton dengan nama : Hitung dan Reset, berfungsi untuk memproses nilai yang telah diinput pada textbox menjadi hasil perhitungan bunga kredit.
5.   Selanjutnya mendesain tampilan dasar aplikasi agar lebih menarik. Properties dapat digunakan untuk mendesain background form, jenis font, warna font, warna label, memberikan foto dan lain-lain.
6.   Setelah semua components selesai dibuat, script program juga telah diisi dan program telah dapat di run, langkah selanjutnya klik file, save project dan Make Metode perhitungan bunga Kredit.EXE. Bila aplikasi telah dibuat dalam format EXE, maka aplikasi metode perhitungan bunga kredit ini dapat langsung digunkan tanpa harus menginstal Aplikasi MS-Visual Basic di komputer ataupun laptop.

Bila aplikasi telah dibuat dalam format EXE, maka aplikasi metode perhitungan bunga kredit ini dapat langsung digunkan tanpa harus menginstal Aplikasi MS-Visual Basic di komputer ataupun laptop.

Implementasi Aplikasi Metode Perhitungan Bunga kredit
Berikut ini implementasi aplikasi metode perhitungan bunga kredit untuk kasus perhitungan bunga pinjaman kredit yang terjadi di Koperasi KUSUMA pada periode Maret 2011 – Februari 2012 (12 kali cicilan) :
a.    Input nominal pinjaman pokok, prosentase suku bunga, dan jangka waktu pada textbox yang telah disediakan lalu klik tombol hitung.
b.   Untuk Mengetahui hasil perhitungan bunga pinjaman kredit dengan Metode Sliding Rate, tinggal klik tab Sliding rate,

PENUTUP

Kesimpulan
1.  Perhitungan bunga pinjaman kredit yang diterapkan Kopersi KUSUMA dengan metode sliding rate (bunga menurun) merupakan perhitungan bunga yang menghasilkan pendapatan bunga yang paling kecil jika dibandingkan dengan metode flat rate dan floating rate,  karena bunga dihitung dari sisa pinjaman (pokok pinjaman – cicilan pokok) yang telah dibayar di bulan-bulan sebelumnya  sehingga total cicilan yang diterima koperasi semakin menurun sampai periode kredit berakhir. Jadi metode sliding rate sudah tepat diterapkan dalam perhitungan bunga pinjaman kredit pada Koperasi KUSUMA karena koperasi memiliki azaz gotong royong dan kekeluargaan yang bertujuan untuk membantu masyarakat dengan tidak memberatkan. Walaupun di lembaga keuangan lainnya seperti bank dalam menentukan sifat suku bunganya mayoritas menggunakan metode flat rate.
2.  Perhitungan bunga pinjaman kredit dengan metode sliding rate dan flat rate akan menghasilkan pendapatan bunga dengan selisih yang tidak begitu jauh. Perbedaannya pada metode sliding rate (bunga menurun), cicilan bunga bulan kedua sampai akhir periode kredit dihitung dari sisa pinjaman, sedangkan pada metode flat rate (bunga tetap), cicilan bunga dihitung tetap dari pokok pinjaman sampai akhir periode kredit. Flat Rate ini cocok untuk kredit jangka pendek maupun jangka menengah yang bertujuan untuk mencari keuntungan maksimal.
Perhitungan bunga pinjaman kredit dengan metode sliding rate dan floating rate akan menghasilkan pendapatan bunga dengan selisih yang sangat jauh. Pada metode floating rate (bunga mengambang) bunga dihitung berdasarkan perkembangan tingkat suku bunga BI Rate, sehingga suku bunga kredit setiap bulannya dapat berubah - ubah. Floating Rate ini lebih cocok digunakan untuk kredit jangka panjang seperti KPR (Kredit Perumahan) Sedangkan metode sliding rate, bunga dihitung dari sisa pinjaman dikalikan tingkat suku bunga kredit yang sudah ditetapkan dari kebijakan Koperasi KUSUMA.

Saran
1.   Pada zaman sekarang, tingkat persaingan sangat ketat antar lembaga keuangan dalam menyalurkan kredit ke masyarakat, maka sebaiknya koperasi KUSUMA lebih giat menjelaskan kepada masyarakat tentang perbedaan sistem dan azas yang berlaku pada koperasi dan lembaga keuangan lain khususnya bank.
2.   Perlu ditanyakan ke lembaga keuangan tersebut, sifat suku bunga dan metode perhitungan bunga apa yang diterapkan sebelum mengajukan kredit, apakah floating (mengambang) , fixed (tetap) atau sliding (menurun).
3.   Mintalah jadwal dan komposisi perhitungan bunga dan cicilan pokok pinjaman dari koperasi supaya dapat diketahui dana yang harus disediakan setiap bulannya.



DAFTAR  PUSTAKA

1.   Agus, 2001, Microsoft Visual Basic Versi 6.0, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
2.   Kasmir, 2008, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
3.                , 2003, Manajemen Perbankan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
4.                , 2002, Manajemen Perbankan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
5.   Rusmawan, 2009, Koleksi Program VB 6.0 Konsep ADO, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
6.   Suyatno, Thomas et al, 2002, Dasar – Dasar Perkreditan, STIE Perbanas dan PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
7.   Sutojo, Siswanto, 2007,  Analisis Kredit Bank Umum, PT Darma Mulia Pustaka, Jakarta.
8.   Sartika, Titik, 2009, Ekonomi Koperasi, Ghalia Indonesia, Bogor.