Name: Annisa Nurcayafi
Class: 4EB13
NPM: 22209711
TUGAS 7
HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
A. Memahami perbedaan harmonisasi dan standarisasi yang berlaku dalam
standar akuntansi.
Harmonisasi standar akuntansi diartikan sebagai
meminimumkan adanya perbedaan standar akuntansi di berbagai negara (Iqbal 1997:35).
Harmonisasi juga bisa diartikan sebagai sekelompok negara yang menyepakati
suatu standar akuntansi yang mirip, namun mengharuskan adanya pelaksanaan yang
tidak mengikuti standar harus diungkapkan dan direkonsiliasi dengan standar
yang disepakati bersama. Lembaga-lembaga yang aktif dalam usaha harmonisasi
standar akuntansi ini antara lain adalah IASC (International Accounting
Standard Committee), Perserikatan Bangsa-Bangsa dan OECD ( Organization for
Economic Cooperation and Development ).
Istilah harmonisasi dan standarisasi seolah-olah
memiliki arti yang sama. Secara umum, standarisasi berarti penetapan sekelompok
aturan yang kaku dan sempit bahkan mungkin penerapan satu standar atau aturan
tunggal dalam segala situasi. Standarisasi tidak mengakomodasi
perbedaan-perbedaan antar negara, dan oleh karenanya lebih sukar untuk diimplementasikan
secara internasional.
B. Pro dan kontra harmonisasi akuntansi internasional
Standar akuntansi yang dihasilkan IASB membahas
pedoman yang kurang mendetail dan ruang lingkupnya terbatas bila dibandingkan
dengan standar akuntansi versi USA (Statement of Financial Accounting
Standards), IFRS tetap didasarkan pada konsep dan pendekatan akuntansi yang
sama. Sebagai akibatnya, IFRS kemungkinan banyak bertentangan dengan tujuan
pelaporan keuangan dan lingkungan social, ekonomi, dan budaya negara lain, terutama
yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan negara kapitalis. Lebih khusus
lagi, standar yang dihasilkan banyak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Hal
ini disebabkan konsep ekonomi kapitalis yang mendasari penyusunan standar
akuntansi negara barat jauh berbeda dengan konsep ekonomi Islam.
Standar akuntansi yang dihasilkan model akuntansi
Anglo-Saxon menganut paham yang mengakui adanya nilai waktu dari uang, yang
menghasilkan konsep bunga. Sementara itu, Islam secara tegas menolak
digunakannya nilai waktu dari uang dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Hal ini
disebabkan konsep tersebut sama artinya dengan riba, dan riba jelas dilarang
dalam Islam. Riba dilarang dalam ajaran Islam karena riba menunjukkan
ketidakadilan Capra (1994).
Menyebutkan bahwa ketidakadilan tersebut muncul karena
distribusi keuntungan yang didasarkan pada jumlah yang tetap, dapat merusak
mekanisme harga dan menyebabkan alokasi sumber ekonomi yang mengarah pada
penumpukan modal yang terpusat pada sekelompok orang tertentu. Larangan
terhadap riba memiliki implikasi tersendiri bagi harmonisasi standar akuntansi internasional.
Sejauh ini standar akuntansi yang diterima secara internasional selalu mempertimbangkan
faktor bunga, yang jelas dilarang dalam Islam (Hamid et al. 1993).
C. Memahami arti rekonsiliasi dan pengakuan bersama (timbal balik) terhadap
perbedaan standar akuntansi.
Rekonsiliasi dilakukan dengan cara penelusuran detail
dari transaksi di rekening koran, dibandingkan dengan detail di buku bank. Bila
ditemukan adanya perbedaan maka diambil tindakan untuk mengoreksi berupa
penambahan transaksi dibuku bank itu. Beberapa
pendukung berpendapat bahwa harmonisasi internasional akan membantu
menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas
batas Negara.
Dua pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang
mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan
keuangan lintas batas :
· Rekonsiliasi.
Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun
laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi Negara asal, tapi harus menyediakan
rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting di Negara asal dan di
Negara dimana laporan keuangan dilaporkan. Namun demikian rekonsiliasi hanya
menyajikan ringkasan dan bukan gambaran perusahaan yang utuh. Bentuk
penyajiannya :
Report Form :
Rekonsiliasi bank disajikan dari atas kebawah atau versi vertikal.
Account Form :
Rekonsiliasi bank disajikan dari kiri ke kanan atau versi horizontal.
· Pengakuan bersama / timbal balik /
resiprositas
Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negeri asal
menerima
laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip
Negara asal. Resiprositas tidak meningkatkan perbandingan laporan keuangan
lintas Negara dan dapat menimbulkan “lahan bermain yang tisak seimbang” yang
mana memungkinkan perusahan-perusahaan asing menerapkan standar yang tidak
terlalu ketat bila dibandingkan dengan yang diterapkan terhadap perusahaan
domestik.
D. Mengidentifikasi organisasi
yang mempromosikan harmonisasi dan memiliki peranan penting dalam penetapan standar akuntansi
internasional.
Meskinpun terdapat perbedaan, seluruh dimensi
akuntansi telah menjadi teharmonisasi di seluruh dunia. Terbukti dengan
sejumlah besar perusahaan secara sukarela mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS). Banyak Negara telah mengadopsi IFRS secara keseluruhan,
menggunakan IFRS sebagai dasar standar nasional atau mengizinkan penerapan
IFRS. Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar
akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi
internasional:
a. Badan
Standar Akuntasi Internatonal (IASB)
Merupakan badan pembuat standar sector swasata yang independen yang
didirikan pada tahun 1973 oleh oganisasi akuntansi professional di sembilan
negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001.
b. Komisi Uni
Eropa (EU)
Tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk
mencapai tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah
inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal.
c.
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi ini beranggotakan sejumlah badan regulator pasar
modal yang ada di lebih dari 100 negara.
d.
Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
Merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota
di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan.
e.
Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas
Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (ISAR)
Merupakan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah yang membahas
akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan.
f. Kelompok
Kerja dalam Stnadar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi
(EOCD) Merupakan organisasi internasional negara-negara industry maju yang
berorientasi ekonomi pasar.
Perusahaan-perusahaan yang telah mengadopsi ini
melihat manfaat ekonomi dalam standar akuntansi dan pengungkapan yang kredibel
di mata internasional. Keberhasilan upaya harmonisasi oleh organisasi
internasional dapat menunjukan bahwa harmonisasi terjadi sebagai respons alami
terhadap kekuatan-kekuatan ekonomi. Standar akuntansi internasional digunakan
sebagai hasil dari Perjanjian Internasional atau politis.
E.
Mendeskripsikan pendekatan baru Uni
Eropa dan mengaitkannya dengan integrasi pasar keuangan Eropa
Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi
pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah memperkenalkan
direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar
tunggal bag Perolehan modal dalam tingkat EU;
· Membuat kerangka dasar hukum umum
untuk pasar surat berharga dan derivatif yang
Terintegrasi
· Mencapai satu set standar akuntansi
tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang
sahamnya tercatat.
Direktif EU Keempat, yang dikeluarkan pada tahun 1978,
merupakan satu set aturan akuntansi yang paling luas dan komprehensif dalam
kerangka dasar. Direktif Ketujuh, yang dikeluarkan pada tahun 1983, membahas
masalah-masalah laporan keuangan konsolidasi.Direktif Kedelapan, dikeluarkan
pada tahun 1984, membahas berbagai aspek kualifikasi profesional yang berwenang
untuk melaksanakan audit yang diwajibkan oleh hukum (audit wajib). Direktif
Keempat dan Ketujuh memiliki pengaruh yang dramatis terhadap pelaporan keuangan
di seluruh EU, yaitu membawa akuntansi di seluruh negara anggota EU ke tahap
penyeragaman yang baik dan relatif memadai. Direktif ini mengharmonisasikan penyajian
akan rugi dan laba (laporan laba rugi) serta neraca dan menambah informasi tambahan
minimum dalam catatan, secara khusus pengungkapan pengaruh aturan pajak atas
hasil yang dilaporkan.
Pada tahun 2000, EC mengadopsi strategi pelaporan keuangan yang baru. Hal
yang
menarik dari strategi ini adalah usulan aturan bahwa seluruh perusahaan
EU yang tercatat dalam pasar teregulasi, termasuk bank, perusahaan asuransi dan
SME (perusahaan berukuran kecil dan menengah), menyusun akun-akun konsolidais
sesuai dengan IFRS.
Sumber :
http://89intan.blogspot.com/2011/05/perbedaan-harmonisasi-standart.html?m=1
solusiakun.blogspot.com/2005/08/rekonsilia-bank.html
cwopen.blogspot.com
lirin021206.wordpress.com/2013/05
dhyladhil.blogspot.com
TUGAS 8
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
A. Memahami kesulitan-kesulitan
analisis strategi bisnis internasional dan strategi dasar untuk pengumpulan
informasi.
Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting
pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman
kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan
ekonominya. Prosedur standar untuk untuk mengumpulkan informasi yang digunakan
dalam analisis strategi usaha meliputi pemeriksaan laporan tahunan dan
penerbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan staff perusahaan, analisis
dan profesional keuangan lainnya.
Kesulitan-kesulitan Analisis Strategi Bisnis
Internasional & Strategi Dasar untuk
Pengumpulan Informasi :
a. Ketersediaan informasi
Analisis strategi usaha sulit dilakukan khususnya di beberapa Negara
karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi.
Memperoleh informasi mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak Negara
dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda.
Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat rendah di Negara berkembang.
Akhir-akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh
modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka dan secara suka
rela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti standar
pelaporan keuangan internasional.
b. Rekomendasi untuk melakukan analisis
Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha
dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali
sering dilakukan perjalanan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan
bagaimanan industry dan perusahaan sesungguhnya beroperasi, khususnya di
Negara-negara pasar berkembang.
B. Menjelaskan langkah-langkah analisis
akuntansi
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menganalisis
sejauh mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan realitas ekonomi.
Para analis perlu untuk mengevaluasi kebijakan dan estimasi akuntansi, serta
menganalisis sifat dan ruang lingkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan.
Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang
terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu lebih banyak mengenai
kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Laba yang dilaporkan seringkali
digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen mereka.
Langkah-langah dalam melakukan evaluasi kualitas
akuntansi suatu perusahaan:
a) Identifikasikanlah kebijakan akuntansi utama
b) Analisislah fleksibilitas akuntansi
c) Evaluasilah strategi akuntansi
d) Evaluasilah kualitas pengungkapan
e) Indentifikasikanlah potensi terjadinya masalah
f) Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi
C. Memahami pengaruh
analisis akuntansi terhadap akuntansi antar negara dan kesulitannya dalam
memperoleh informasi yang diperlukan.
Pengaruh Analisis Akuntansi Terhadap Akuntansi Antar Negara :
a. Penyesuaian depresiasi
Beban depresiasi akan mempengaruhi keuntungan, maka perlu diperhatikan
umur dari fungsi aktiva yang harus diputuskan manajemen.
b. Penyesuaian persediaan LIFO ke FIFO
Persediaan harus dikonversikan dalam metode FIFO
c. Cadangan
Cadangan adalah kemampuan perusahaan untuk membayar atau menutup
pengeluaran untuk menghapus beban.
d. Reformulasi Laporan Keuangan
Penyesuaian dari beberapa perubahan setelah adanya beberapa perhitungan
pada point –point tersebut di atas.
Kesulitan Memperoleh Informasi Akuntansi Internasional
mencakup Keempat tahap analisis usaha (analisis usaha, akuntansi, keuangan, dan
prospektif) dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini :
(1) akses informasi
(2) ketepatan waktu informasi
(3) hambatan bahasa dan terminology
(4) masalah mata uang asing
(5) perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan.
D. Mengenali mekanisme untuk mengatasi perbedaan
prinsip akuntansi antar negara.
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan yaitu :
- Beberapa
analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui
secara internasional atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.
- Beberapa yang
lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi disekelompok
Negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan perusahaan yang
berlokasi di Negara-negara tersebut.
E. Memahami kesulitan dan
kelemahan dalam analisis laporan keuangan internasional.
a. Akses Informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia
secara lugas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah yang
tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web. Perusahaan di seluruh
dunia saat ini memiliki sites Web dan laporan tahunannya tersedia secara cuma-cuma
dari berbagai sumber interact dan lainnya. Sumber informasi lain yang juga
berharga adalah (1) publikasi pemerintah, (2) organisasi riset ekonomi, (3)
organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-bangsa, (4) organisasi akuntansi,
audit, dan pasar surat berharga.
b. Ketepatan Waktu Informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan
kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi
berbeda-beda di tiap negara. Perbedaan dalam ketepatan waktu informasi akuntansi
menambah beban para pembaca laporan keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin
besar untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki lingkungan yang senantiasa
berubah-ubah. Agar penilaian yang dilakukan dapat bermakna, diperlukan
penyesuaian terus-menerus atas jumlah yang di-laporkan, dengan menggunakan alat
yang konvensional ataupun tidak konvensional.
c.
Pertimbangan
Mata Uang Asing
Akun-akun yang berdenominasi dalam mata uang asing membuat para analis
menghadapi dua jenis permasalahan yaitu :
1. Berkaitan dengan kemudahan pembaca
2. Menyangkut isi informasi.
d. Hambatan bahasa dan terminology.
e. Masalah mata uang asing.
f. Perbedaan dalam jenis dan format
laporan keuangan.
Sumber :
whinda.blogspot.com/2011/05/analisa-laporan-internasional.com
tiaramanik.wordpress.com/2013/05/11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar