Annisa Nurcayafi (22209711)
4EB13
Keterangan :
Keterangan :
Tabel 3
4EB13
ANALISIS
PERBANDINGAN METODE FLAT RATE, SLIDING RATE, DAN FLOATING RATE DALAM
PERHITUNGAN BUNGA PINJAMAN PADA KOPERASI KUSUMA (DENGAN APLIKASI PERHITUNGAN
BUNGA PINJAMAN KREDIT MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0)
ABSTRAK
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjam meminjam antara pihak penerima dana (debitur) dengan pihak
penyedia dana (kreditur) yang mewajibkan pihak penerima dana melunasi utangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Perhitungan bunga pinjaman kredit digunakan tiga metode yaitu metode flat rate (bunga tetap), metode sliding rate (bunga menurun) dan metode floating rate (bunga mengambang). Metode
sliding rate menghasilkan pendapatan
bunga yang paling kecil jika dibandingkan dengan metode flat rate dan floating rate.
Dari ketiga metode tersebut, yang paling tepat diterapkan pada Koperasi KUSUMA
adalah metode sliding rate karena
bunga dihitung dari sisa pinjaman (pokok pinjaman – cicilan pokok) yang telah
dibayar di bulan-bulan sebelumnya
sehingga total cicilan semakin menurun sampai periode kredit berakhir.
Metode sliding rate juga sangat cocok
dengan sistem yang diterapkan dalam koperasi yang memiliki azaz gotong royong
dan kekeluargaan yang bertujuan untuk membantu masyarakat dengan tidak
memberatkan.
Kata
Kunci : Kredit, Metode Flat Rate, Metode Sliding Rate, Metode Floating Rate
PENDAHULUAN
Koperasi merupakan salah satu bentuk
badan hukum yang sudah lama dikenal di Indonesia. Koperasi sebagai organisasi
rakyat yang melaksanakan fungsi-fungsi ekonomi yang sesungguhnya berdasarkan
hukum-hukum dan prinsip-prinsip ekonomi yang dapat bertindak secara rasional,
efisien dan efektif serta dapat mempersatukan dan mengarahkan rakyat yang
mempunyai perekonomian yang lemah untuk dapat berpartisipasi secara aktif dalam
pembangunan yang memang harus digalakkan untuk lebih meningkatkan stabilitas
dalam membangun perekonomian suatu negara.
Dalam praktiknya terdapat banyak
jenis-jenis koperasi yang berkembang salah satunya adalah jenis koperasi simpan
pinjam. Koperasi simpan pinjam adalah usaha pembiayaan, yaitu menghimpun dana
dari para anggotanya kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para
anggotanya atau masyarakat umum. Kasmir (2008; 286). Dari aktivitas ini
koperasi akan mendapatkan bunga atau jasa uang dari anggota koperasi.
Masalah yang sering dihadapi oleh
masyarakat umum adalah ketidakpahaman mereka
mengenai metode yang digunakan oleh pihak koperasi dalam menentukan
besarnya angsuran pokok serta bunga yang harus dibayar. Pada umumnya koperasi
maupun bank menggunakan metode Flat rate, metode Sliding Rate dan
Floating Rate. Pemahaman mengenai berbagai perhitungan bunga akan membantu
debitur dalam membuat keputusan untuk mengambil kredit yang paling
menguntungkan sesuai dengan kemampuan keuangannya. Koperasi KUSUMA yang
memiliki unit kelembagaan dalam bidang perkreditan sangat membutuhkan metode
perhitungan bunga pinjaman untuk pencatatan akuntansinya yang dapat memberikan
keuntungan baik bagi koperasi maupun anggotanya.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraikan di
atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.
Bagaimanakah
perhitungan bunga pinjaman yang diterapkan pada Koperasi Simpan Pinjam KUSUMA ?
2.
Bagaimanakah
perbedaan perhitungan bunga pinjaman yang diterapkan pada Koperasi dengan
Metode Flat Rate dan Metode Floating rate ?
Batasan
Masalah
Sesuai dengan judul yang ditulis, penulis membatasi masalah hanya pada
perhitungan bunga pinjaman
sehubungan dengan transaksi pinjaman
angsuran bulan Februari 2011 untuk satu anggota Koperasi Simpan Pinjam KUSUMA
atas nama Bapak Suwanto berdasarkan metode koperasi (Sliding Rate) dan membandingkannya dengan
metode Flat
Rate dan Metode Floating rate selama periode
angsuran Maret 2011 - Februari 2012.
Tujuan Penulisan
:
1.
Untuk
mengetahui dan menganalisa perhitungan bunga pinjaman yang diterapkan pada
Koperasi Simpan Pinjam KUSUMA.
2.
Untuk
mengetahui dan menganalisa perbandingan metode bunga pinjaman antara metode
yang digunakan di koperasi dengan metode flat rate dan floating rate.
TINJAUAN PUSTAKA
Istilah kredit berasal dari bahasa yunani “credere” yang berarti
kepercayaan (faith), maksudnya
adalah apabila seseorang memperoleh kredit maka mereka memperoleh kepercayaan. Sedangkan bagi
si pemberi kredit artinya memberikan kepercayaan kepada seseorang bahwa uang
yang dipinjamkan pasti kembali. Kasmir (2002 ; 72). Menurut Kasmir (2008 ; 98) adapun unsur – unsur yang terkandung dalam
pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut:
1.
Kepercayaan
2.
Kesepakatan
3.
Jangka
Waktu
4.
Risiko
5.
Balas
Jasa
Menurut Kasmir
(2008 ; 100) tujuan utama pemberian suatu kredit adalah sebagai berikut :
1.
Mencari
keuntungan
2.
Membantu
usaha nasabah
3.
Membantu
pemerintah
Menurut
Suyatno (2002 ; 17) Selain tujuan di atas, dalam pemberian fasilitas kredit
memiliki fungsi sebagai berikut :
1.
Untuk
meningkatkan daya guna uang
2.
Untuk
meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
3.
Untuk
meningkatkan daya guna dan peredaran barang
4.
Sebagai
alat stabilitas ekonomi
5.
Untuk
meningkatkan kegairahan berusaha
6.
Untuk
meningkatkan pemerataan pendapatan
7.
Untuk
meningkatkan hubungan internasional
Menurut Kartika (2005 ; 4) Microsoft Visual Basic merupakan
salah satu bahasa pemrograman yang memungkinkan para pengembang atau programmer
untuk membuat aplikasi yang berbasis windows dengan sangat mudah. Bahasa ini
sangat popular disebabkan kemudahan dan kelengkapannya untuk mengembangkan dan
membuat aplikasi kecil (tools atau desktop database) maupun yang besar (client / server, aplikasi web dan
lain-lain). Salah satu yang membuat Visual Basic banyak digunakan adalah karena
adanya fasilitas editor yang serba fungsi. Fasilitas tersebut adalah Integrated Development Environment
(IDE).
Komponen MS-Visual Basic 6.0
Menurut Alam (1999 ; 11) beberapa istilah dan komponen dasar
dalam MS-Visual Basic 6.0 yang dipakai dalam membuat program aplikasi adalah
sebagai berikut ini :
a. Project adalah sekumpulan modul. Project
(proyek) adalah program aplikasi itu sendiri. Project disimpan dalam file
berakhiran .VBP. File ini menyimpana seluruh komponen program, termasuk pilihan
proyek, pilihan environment, pilihan file EXE dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan proyek.
b. Form
adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi. Form
berbentuk jendela dan dapat dibayangkan sebagai kertas atau meja kerja yang
dapat dilukisi atau diletakkan ke dalamnya objek-objek lain.
c. Toolbox adalah kotak alat yang berisi
icon-icon untuk memasukkan objek tertentu ke dalam jendela form. Toolbox dapat
dimodifikasi atau ditambahkan komponen iconnya dengan cara mengklik kanan pada
toolbox, lalu pilih components.
d. Properties digunakan untuk menentukan
setting suatu obyek. Suatu obyek biasanya mempunyai beberapa property yang
dapat diatur langsung dari jendela properties atau lewat kode program. Setting
property akan menentukan cara kerja dari objek yang bersangkutan saat program
aplikasi dijalankan, misalnya menentukan warna objek, bingkai objek,
pengambilan data dan lain-lain.
e. Kode Program adalah serangkaian tulisan
perintah yang akan dilaksanakan jika suatu objek dijalankan. Kode program ini
akan mengontrol dan menentukan jalannya suatu objek.
METODE
PENELITIAN
Konsep dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan analisis perbandingan metode
perhitungan bunga kredit untuk memberikan informasi penting kepada kreditur
dalam mengambil suatu kredit yang tidak merugikan serta membuat aplikasi
sederhana untuk menghitung penentuan bunga hingga total cicilan kredit secara
terkomputerisasi dengan menggunakan tools
Microsoft Visual basic 6.0.
Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Peneliti
mengumpulkan data-data, baik secara teoritis maupun data lapangan dikarenakan
data-data ilmiah itu merupakan pokok bahasan. Hal ini dilaksanakan dengan
beberapa cara:
·
Wawancara
(interview) : Penulis mengadakan wawancara langsung dengan pimpinan
koperasi yang diteliti.
· Observasi: Penulis
mengadakan pengamatan kegiatan pinjaman yang dilakukan koperasi.
·
Meminta
dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pinjaman kredit kepada
Koperasi KUSUMA berupa daftar transaksi pinjaman uang yang dilakukan atas nama Bapak Purwanto pada periode Maret 2011 - Februari 2012.
Alat Analisis
1.
Metode
Flat Rate (bunga mendatar)
Metode flat rate adalah perhitungan bunga
dengan cara bunga di hitung limit kredit selama jangka waktu kredit. Besarnya
angsuran (pokok + bunga) setiap bulan yang di bayar selalu tetap sepanjang suku
bunga belum berubah. Metode ini adalah metode yang paling sering digunakan oleh
perusahaan-perusahaan di Indonesia, dikarenakan paling disukai oleh konsumen,
karena konsumen beranggapan dengan tidak berubah-ubahnya cicilan yang akan di
bayar maka konsumen dapat memperkirakan berapa uang yang harus dikeluarkan. Rumus metode flat rate (bunga mendatar) :
Cicilan Bunga per bulan = ( Pl x i
) / n
Cicilan Pokok = Pl / n
Total Angsuran = Cicilan Pokok + Cicilan Bunga Per bulan
Total Angsuran = Cicilan Pokok + Cicilan Bunga Per bulan
Keterangan :
Pl : Planfond kredit (Pokok pinjaman awal)
i : suku bunga pertahun
n : jangka waktu kredit
2.
Metode
Sliding Rate ( bunga menurun )
Metode sliding rate atau bunga menurun adalah
metode yang perhitungan bunganya dilakukan dengan cara mengalikan tingkat suku
bunga dengan sisa pinjaman sehingga jumlah bunga yang dibayar semakin menurun
untuk setiap periode. Rumus sliding rate ( bunga menurun ) :
Cicilan Bunga per bulan = (sisa pinjaman x i ) / n
Cicilan Pokok = Pl / n
Total Angsuran = Cicilan Pokok + Cicilan Bunga Per bulan
Keterangan :
n : jangka waktu kredit
i : suku bunga pertahun
3.
Metode
Floating Rate (bunga mengambang)
Metode floating rate atau bunga mengambang
adalah suku bunga yang besarnya dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan
besarnya suku bunga yang berlaku di pasar (mengikuti mekanisme pasar). Misalnya
pada penandatanganan perjanjian kredit suku bunga yang diberikan sebesar 15 %, dan
pada 2 bulan kemudian suku bunga menurun 50 basis point menjadi 14.50% maka
suku bunga kredit otomatis turun menjadi 14.50%,demikian pula saat suku bunga
meningkat menjadi 15.50%, maka otomatis
suku bunga kredit naik menjadi 15.50%. Rumus Metode floating rate (bunga mengambang)
:
Cicilan Bunga per
bulan = Pl x BIi
Cicilan Pokok = Pl
/ n
Total Angsuran =
Cicilan Pokok + Cicilan Bunga Per bulan
Keterangan :
Pl : Planfond kredit (Pokok pinjaman awal)
Pl : Planfond kredit (Pokok pinjaman awal)
BI i : tingkat suku bunga yang berlaku pada bulan yang
bersangkutan
n : jangka waktu kredit
PEMBAHASAN
Dalam melakukan perhitungan bunga
pinjaman kredit, Koperasi KUSUMA RW.005 menggunakan metode sliding rate (saldo
menurun). Namun metode yang digunakan
Koperasi KUSUMA RW.005 belum dapat dipastikan sudah efisien, efektif dan
menguntungkan bagi koperasi maupun
anggota koperasi. Oleh karena itu, penulis membandingkan metode perhitungan
yang digunakan koperasi dengan Metode Flat Rate dan Metode Floating rate.
Di bawah ini disajikan data-data yang dimiliki
Koperasi KUSUMA RW.005 terhadap satu transaksi pinjaman angsuran yang terjadi
pada bulan Februari 2011. Data ini digunakan untuk analisis menghitung bunga kredit dengan ketiga metode
perhitungan bunga kredit, dengan
perincian sebagai berikut :
Pinjaman diberikan kepada : Bapak Suwanto
Nominal atau pokok pinjaman : Rp 9.000.000,-
Bunga pinjaman :
36 % per tahun
Angsuran :
1 tahun (12 kali)
Periode Angsuran :
Maret 2011 s/d Februari 2012
Perhitungan Bunga Pinjaman Kredit yang diterapkan oleh
Koperasi KUSUMA (Metode Sliding Rate)
Dalam metode
perhitungan bunga
pinjaman kredit, Koperasi KUSUMA menggunakan Metode Sliding Rate (Bunga
Menurun) dengan mengalikan % suku bunga per tahun yang ditetapkan Koperasi
KUSUMA dengan sisa pinjaman sehingga jumlah bunga yang dibayar setiap bulan
menurun. Total cicilan (cicilan pokok + cicilan bunga) yang harus dibayar oleh
anggota koperasi otomatis dari bulan ke bulan semakin menurun.
Tabel 1
Perhitungan Bunga Pinjaman Kredit dengan
Metode Sliding rate (Bunga Menurun)
Periode Maret 2011 – Februari 2012
Bulan
|
Sisa Pinjaman
|
Cicilan Pokok
|
Cicilan Bunga
|
Total Cicilan
|
Feb. 2011
|
Rp 9.000.000,-
|
|||
Maret2011
|
Rp 8.250.000,-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 270.000,-
|
Rp1.020.000,-
|
April 2011
|
Rp 7.500.000,-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 247.500,-
|
Rp 997.500,-
|
Mei 2011
|
Rp 6.750.000,-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 225.000,-
|
Rp 975.000,-
|
Juni 2011
|
Rp 6.000.000,-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 202.500,-
|
Rp 952.500,-
|
Juli 2011
|
Rp 5.250.000,-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 180.000,-
|
Rp 930.000,-
|
Agsts 2011
|
Rp 4.500.000,-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 157.500,-
|
Rp 907.500,-
|
Sept. 2011
|
Rp 3.750.000,-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 135.000,-
|
Rp 885.000,-
|
Okt. 2011
|
Rp 3.000.000,-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 112.500,-
|
Rp 862.500,-
|
Nov. 2011
|
Rp 2.250.000,-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 90.000,-
|
Rp 840.000,-
|
Des. 2011
|
Rp 1.500.000,-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 67.500,-
|
Rp 817.500,-
|
Jan. 2012
|
Rp 750.000,-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 45.000,-
|
Rp 795.000,-
|
Feb. 2012
|
Rp 0,-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 22.500,-
|
Rp 772.500,-
|
Rp1.755.000,-
|
Rp10.755.000,-
|
Pada tabel 1 dapat diketahui bahwa
dengan menggunakan metode Sliding Rate (Bunga Menurun), cicilan pokok yang
diperoleh per bulannya tetap sebesar Rp 750.000,- dan cicilan bunga yang
diterima Koperasi KUSUMA setiap bulannya menurun seiring dengan menurunnya sisa
pinjaman sehingga total cicilan bunga selama 12 kali cicilan sebesar Rp
1.755.000,- dan total cicilan (cicilan pokok + cicilan bunga) yang harus
dibayar anggota koperasi menjadi Rp
10.755.000,-
Perhitungan
Bunga Pinjaman Kredit dengan Metode Flat Rate (Bunga Tetap)
Perhitungan
suku bunga metode ini dengan mengalikan % bunga per tahun dengan pokok
pinjaman. Pembebanan suku bunga dan nominal pokok pinjaman yang dibayarkan
setiap bulan jumlahnya tetap, sehingga total cicilan (cicilan pokok + cicilan
bunga) yang dibayarkan setiap bulannya juga sama sampai periode kredit lunas.
Tabel 2
Perhitungan Bunga Pinjaman Kredit dengan
Metode Flat rate (Bunga Tetap)
Periode Maret 2011 – Februari 2012
Bulan
|
Sisa
Pinjaman
|
Cicilan
Pokok
|
Cicilan
Bunga
|
Total
Cicilan
|
Feb.
2011
|
Rp
9.000.000,-
|
-
|
-
|
-
|
Maret2011
|
-
|
Rp 750.000.-
|
Rp 270.000,-
|
Rp 1.020.000,-
|
April
2011
|
-
|
Rp 750.000.-
|
Rp 270.000,-
|
Rp 1.020.000,-
|
Mei
2011
|
-
|
Rp 750.000.-
|
Rp 270.000,-
|
Rp 1.020.000,-
|
Juni
2011
|
-
|
Rp 750.000.-
|
Rp 270.000,-
|
Rp 1.020.000,-
|
Juli
2011
|
-
|
Rp 750.000.-
|
Rp 270.000,-
|
Rp 1.020.000,-
|
Agsts2011
|
-
|
Rp 750.000.-
|
Rp 270.000,-
|
Rp 1.020.000,-
|
Sept.
2011
|
-
|
Rp 750.000.-
|
Rp 270.000,-
|
Rp 1.020.000,-
|
Okt.
2011
|
-
|
Rp 750.000.-
|
Rp 270.000,-
|
Rp 1.020.000,-
|
Nov.
2011
|
-
|
Rp 750.000.-
|
Rp 270.000,-
|
Rp 1.020.000,-
|
Des.
2011
|
-
|
Rp 750.000.-
|
Rp 270.000,-
|
Rp 1.020.000,-
|
Jan.
2012
|
-
|
Rp 750.000.-
|
Rp 270.000,-
|
Rp 1.020.000,-
|
Feb.
2012
|
-
|
Rp 750.000.-
|
Rp 270.000,-
|
Rp 1.020.000,-
|
-
|
Rp 3.240.000,-
|
Rp12.240.000,-
|
Pada tabel 2 dapat diketahui bahwa
dengan menggunakan metode Flat Rate (Bunga Tetap), cicilan pokok yang diperoleh
per bulannya tetap sama dengan metode sliding rate yaitu sebesar Rp 750.000,-
dan cicilan bunga pinjaman yang diterima Koperasi KUSUMA setiap bulannya juga
tetap sehingga total cicilan bunga selama 12 kali cicilan sebesar Rp
3.240.000,- dan total cicilan (cicilan pokok + cicilan bunga) yang harus
dibayar anggota koperasi menjadi Rp
12.240.000,-.
Perhitungan
Bunga Pinjaman Kredit dengan Metode Floating Rate (Bunga mengambang)
Metode ini menetapkan besar kecilnya bunga kredit
dikaitkan dengan bunga yang berlaku
dipasar uang, sehingga tingkat suku bunga setiap bulan dapat berbeda. Nominal cicilan bunga yang dibayarkan setiap
bulannya juga dapat lebih tinggi atau lebih rendah tergantung tingkat suku bunga pada bulan yang bersangkutan.
Maka otomatis, hal ini juga berpengaruh terhadap total cicilannya setiap bulan.
Berikut ini disajikan perkembangan BI Rate pada pasar uang domestik :
Tabel 3
BI Rate
Periode
Maret 2011 – Februari 2012
(Berdasarkan hasil dari Rapat Dewan Gubernur)
(Berdasarkan hasil dari Rapat Dewan Gubernur)
Tanggal
|
BI
Rate
|
9 Feb 2012
|
5.75%
|
12 Jan 2012
|
6.00%
|
8 Des 2011
|
6.00%
|
10 Nov 2011
|
6.00%
|
11 Okt 2011
|
6.50%
|
8 Sept 2011
|
6.75%
|
9 Agust 2011
|
6.75%
|
12 Juli 2011
|
6.75%
|
9 Juni 2011
|
6.75%
|
12 Mei 2011
|
6.75%
|
12 April 2011
|
6.75%
|
4 Maret 2011
|
6.75%
|
Sumber : Bank Indonesia
Pada tabel 3 dapat diketahui
perkembangan tingkat BI Rate sebagai tolak ukur untuk penetapan tingkat suku
bunga kredit yang berlaku di pasar uang (Money Market). Pada bulan Maret 2011 –
September 2011 tingkat BI Rate tetap stabil yaitu sebesar 6,75%, namun pada
bulan Oktober 2011 tingkat BI Rate menurun 25 basis point menjadi 6,50% dan
otomatis suku bunga kredit juga menurun menjadi 6,50%. Pada bulan November 2011
– Januari 2012 juga menurun 50 basis point menjadi 6,00%. Begitu pula pada
bulan Februari 2012 juga menurun 25 basis point, sehingga suku bunga kredit
menjadi 5,75%.
Tabel 4
Perhitungan Bunga Pinjaman Kredit dengan
Metode Floating rate (Bunga Mengambang)
Periode Maret 2011 – Februari 2012
Bulan
|
Sisa Pinjaman
|
Cicilan
Pokok
|
Cicilan
Bunga
|
Total
Cicilan
|
Feb. 2011
|
Rp 9.000.000,-
|
-
|
-
|
-
|
Maret2011
|
-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 607.500,-
|
Rp 1.357.500,-
|
April 2011
|
-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 607.500,-
|
Rp 1.357.500,-
|
Mei 2011
|
-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 607.500,-
|
Rp 1.357.500,-
|
Juni 2011
|
-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 607.500,-
|
Rp 1.357.500,-
|
Juli 2011
|
-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 607.500,-
|
Rp 1.357.500,-
|
Agsts2011
|
-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 607.500,-
|
Rp 1.357.500,-
|
Sept. 2011
|
-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 607.500,-
|
Rp 1.357.500,-
|
Okt. 2011
|
-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 585.000,-
|
Rp 1.335.000,-
|
Nov. 2011
|
-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 540.000,-
|
Rp 1.290.000,-
|
Des. 2011
|
-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 540.000,-
|
Rp 1.290.000,-
|
Jan. 2012
|
-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 540.000,-
|
Rp 1.290.000,-
|
Feb. 2012
|
-
|
Rp 750.000,-
|
Rp 517.500,-
|
Rp 1.267.500,-
|
Rp 6.975.000,-
|
Rp 15.975.000,-
|
Pada tabel 4 dapat diketahui bahwa
dengan menggunakan metode Sliding Rate (Bunga Mengambang), cicilan pokok yang
diperoleh per bulannya tetap sama yaitu sebesar Rp 750.000,- dan cicilan bunga
pinjaman yang diterima Koperasi KUSUMA setiap bulannya berubah-ubah sesuai
dengan tingkat suku bunga yang berlaku pada bulan yang bersangkutan sehingga
total cicilan bunga selama 12 kali cicilan sebesar Rp 6.975.000,- dan total
cicilan (cicilan pokok + cicilan bunga) yang harus dibayar anggota koperasi menjadi Rp 15.975.000,-.
Rangkuman
Analisis Perbandingan Metode Perhitungan Bunga Kredit
Setelah dilakukan
perhitungan bunga kredit dengan menggunakan metode Sliding Rate (Bunga
Menurun), Flat Rate (Bunga Tetap) dan Sliding Rate (Bunga Mengambang), maka dapat
dilihat perbandingannya seperti dalam tabel berikut :
Tabel 5
Rangkuman Analisis Perbandingan Perhitungan Bunga Kredit
Keterangan
|
Metode
Sliding
Rate
|
Metode
Flat
Rate
|
MetodeFloating Rate |
1. Suku Bunga Kredit
|
3% per bulan
(Sesuai ketentuan dari Koperasi KUSUMA)
|
3% per bulan
(Sesuai ketentuan dari Koperasi KUSUMA)
|
Berubah-ubah sesuai ketentuan dari BI Rate pada pasar uang domestik. |
2. Cicilan Pokok Per Bulan
|
Rp 750.000,-
|
Rp
750.000,-
|
Rp 750.000,-
|
3. Total Cicilan Bunga
|
Rp 1.755.000,-
|
Rp 3.240.000,-
|
Rp 6.975.000,-
|
4. Total Cicilan
|
Rp10.755.000,-
|
Rp12.240.000,-
|
Rp
15.975.000,-
|
Dari tabel 5 di atas, maka dapat
diketahui dengan menggunakan metode Sliding Rate (Bunga Menurun), Koperasi
KUSUMA hanya dapat memperoleh pendapatan bunga sebesar Rp 1.755.000,- karena
bunga dihitung dari sisa pinjaman setiap bulannya. Kemudian terdapat selisih
kurang sebesar Rp 1.485.000,- dengan metode Flat Rate (Bunga Tetap) karena
bunga dihitung tetap dari jumlah pokok pinjaman dan terdapat selisih kurang Rp 5.220.000,- dengan
metode Floating Rate (bunga mengambang) karena bunga dihitung berdasarkan suku
bunga kredit yang berlaku pada perkembangan BI Rate di pasar uang domestik
(Money Market Domestic).
Walaupun pendapatan bunga yang diperoleh
Koperasi KUSUMA paling kecil jika dibandingkan dengan metode flat rate dan floating rate. Namun Metode sliding
rate paling tepat diterapkan pada Koperasi KUSUMA karena bunga dihitung
dari sisa pinjaman (pokok pinjaman – cicilan pokok) yang telah dibayar di
bulan-bulan sebelumnya sehingga total
cicilan yang diterima koperasi semakin menurun sampai periode kredit berakhir
dan melihat pula tingkat persaingan yang begitu ketat dengan lembaga keuangan
lainnya yang mayoritas menggunakan metode flat
rate.
Perancangan
Aplikasi Metode Perhitungan Bunga Kredit Dengan MS-Visual Basic 6.0
Berikut ini
langkah-langkah pembuatan aplikasi Metode Perhitungan Bunga Kredit Dengan
MS-Visual Basic 6.0 :
1.
Pada
tampilan awal new project, pilih Standard EXE, klik open
2.
Kemudian
akan muncul tampilan awal project standard EXE
3.
Membuat
components label, textbox, commandbutton, tab strip dan listview pada form 1.
Component-component tersebut terdapat di toolbox seperti yang telah dijelaskan
pada bab II.
4.
Membuat
Label-label name dengan nama : pinjaman pokok,
Jangka waktu, Bunga. Membuat components textbox yang berfungsi untuk menginput
nominal pinjaman, jangka waktu dan bunga. Lalu membuat commandbutton
dengan nama : Hitung dan Reset, berfungsi untuk
memproses nilai yang telah diinput pada textbox menjadi hasil perhitungan bunga
kredit.
5.
Selanjutnya
mendesain tampilan dasar aplikasi agar lebih menarik. Properties dapat
digunakan untuk mendesain background form, jenis font, warna font, warna label,
memberikan foto dan lain-lain.
6.
Setelah
semua components selesai dibuat, script program juga telah diisi dan program
telah dapat di run, langkah selanjutnya klik file, save project dan Make Metode
perhitungan bunga Kredit.EXE. Bila aplikasi telah dibuat dalam format EXE, maka
aplikasi metode perhitungan bunga kredit ini dapat langsung digunkan tanpa
harus menginstal Aplikasi MS-Visual Basic di komputer ataupun laptop.
Bila
aplikasi telah dibuat dalam format EXE, maka aplikasi metode perhitungan bunga
kredit ini dapat langsung digunkan tanpa harus menginstal Aplikasi MS-Visual
Basic di komputer ataupun laptop.
Implementasi
Aplikasi Metode Perhitungan Bunga kredit
Berikut
ini implementasi aplikasi metode perhitungan bunga kredit untuk kasus
perhitungan bunga pinjaman kredit yang terjadi di Koperasi KUSUMA pada periode
Maret 2011 – Februari 2012 (12 kali cicilan) :
a.
Input
nominal pinjaman pokok, prosentase suku bunga, dan jangka waktu pada textbox
yang telah disediakan lalu klik tombol hitung.
b. Untuk Mengetahui hasil perhitungan bunga pinjaman kredit dengan Metode Sliding Rate, tinggal klik tab Sliding rate,
PENUTUP
b. Untuk Mengetahui hasil perhitungan bunga pinjaman kredit dengan Metode Sliding Rate, tinggal klik tab Sliding rate,
PENUTUP
Kesimpulan
1. Perhitungan bunga pinjaman kredit yang
diterapkan Kopersi KUSUMA dengan metode sliding
rate (bunga menurun) merupakan perhitungan bunga yang menghasilkan pendapatan bunga yang paling kecil jika dibandingkan dengan
metode flat rate dan floating rate, karena bunga dihitung dari sisa pinjaman
(pokok pinjaman – cicilan pokok) yang telah dibayar di bulan-bulan
sebelumnya sehingga total cicilan yang
diterima koperasi semakin menurun sampai periode kredit berakhir. Jadi metode sliding rate sudah tepat diterapkan
dalam perhitungan bunga pinjaman kredit pada Koperasi KUSUMA karena koperasi
memiliki azaz gotong royong dan kekeluargaan yang bertujuan untuk membantu masyarakat dengan tidak
memberatkan. Walaupun di lembaga keuangan lainnya seperti bank dalam
menentukan sifat suku bunganya mayoritas menggunakan metode flat rate.
2. Perhitungan bunga pinjaman kredit dengan
metode sliding rate dan flat rate akan menghasilkan pendapatan bunga dengan selisih yang tidak begitu jauh. Perbedaannya pada metode sliding rate (bunga menurun), cicilan bunga bulan kedua sampai
akhir periode kredit dihitung dari sisa pinjaman, sedangkan pada metode flat rate (bunga tetap), cicilan bunga
dihitung tetap dari pokok pinjaman sampai akhir periode kredit. Flat Rate ini cocok untuk kredit jangka pendek maupun jangka menengah yang bertujuan untuk
mencari keuntungan maksimal.
Perhitungan
bunga pinjaman kredit dengan metode sliding
rate dan floating rate akan menghasilkan pendapatan bunga dengan selisih
yang sangat jauh. Pada metode floating rate (bunga mengambang) bunga
dihitung berdasarkan perkembangan tingkat suku bunga BI Rate, sehingga suku
bunga kredit setiap bulannya dapat berubah - ubah. Floating Rate ini lebih cocok digunakan untuk kredit jangka panjang seperti KPR
(Kredit Perumahan) Sedangkan
metode sliding rate, bunga dihitung
dari sisa pinjaman dikalikan tingkat suku bunga kredit yang sudah ditetapkan
dari kebijakan Koperasi KUSUMA.
Saran
1.
Pada zaman sekarang, tingkat persaingan sangat ketat
antar lembaga keuangan dalam menyalurkan kredit ke masyarakat, maka sebaiknya
koperasi KUSUMA lebih giat menjelaskan kepada masyarakat tentang perbedaan
sistem dan azas yang berlaku pada koperasi dan lembaga keuangan lain khususnya
bank.
2.
Perlu ditanyakan ke lembaga
keuangan tersebut, sifat suku bunga dan metode perhitungan bunga apa yang
diterapkan sebelum mengajukan kredit, apakah floating (mengambang) , fixed
(tetap) atau sliding (menurun).
3.
Mintalah jadwal dan komposisi
perhitungan bunga dan cicilan pokok pinjaman dari koperasi supaya dapat
diketahui dana yang harus disediakan setiap bulannya.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Agus,
2001, Microsoft Visual Basic Versi 6.0, PT Elex Media Komputindo,
Jakarta.
2. Kasmir,
2008, Bank dan Lembaga Keuangan
Lainnya, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
3. , 2003, Manajemen Perbankan,
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
4. , 2002, Manajemen Perbankan,
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
5. Rusmawan,
2009, Koleksi Program VB 6.0 Konsep ADO, PT Elex Media Komputindo,
Jakarta.
6. Suyatno,
Thomas et al, 2002, Dasar – Dasar Perkreditan, STIE Perbanas dan PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
7. Sutojo,
Siswanto, 2007, Analisis Kredit Bank
Umum, PT Darma Mulia Pustaka, Jakarta.
8. Sartika,
Titik, 2009, Ekonomi Koperasi, Ghalia Indonesia, Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar